Selasa, 21 Juni 2016

TCP/IP Layer dan OSI Layer

Perbedaan TCP/IP Layer Dan Osi Layer

Perbedaan Tcp/Ip dengan Osi Layer yakni dapat disimpulkan sebagai berikut :

1.OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP hanya memiliki 4 Layer.
2.TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalahProtocol
Independen.
3.Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan sessiondirepresentasikankedalam 1 lapisan Layer TCP/IP,yaitu layer.
4. Semua standard yang digunakan pada jaringan TCP/IP dapat diperoleh secara cuma-cuma dari berbagai komputer di InterNet, tidak seperti OSI.
5.Perkembangan ISO/OSI tersendat tidak seperti TCP/IP.
6.Untuk jangka panjang, kemungkinan TCP/IP akan menjadi standart dunia jaringankomputer,tidak seperti OSI.
7. OSI mengembangkan modelnya berdasarkan teori, sedangkan TCP mengembangkan modelnya setelah sudah diimplementasikan




Cara Kerja TCP/IP Layer






Layer-layer dan protokol yang terdapat dalam arsitektur jaringan TCP/IP menggambarkan fungsi-fungsi dalam komunikasi antara dua buah komputer. Setiap lapisan menerima data dari lapisan di atas atau dibawahnya, kemudian memproses data tersebut sesuai fungsi protokol yang dimilikinya dan meneruskannya ke lapisan berikutnya. Ketika dua komputer berkomunikasi, terjadi aliran data antara pengirim dan penerima melalui lapisan-lapisan di atas. Pada pengirim, aliran data adalah dari atas ke bawah.

Daftar TCP IP dan Fungsi Port TCP IP


Berikut adalah daftar TCP / IP port. Setiap port komputer didedikasikan secara unik untuk komunikasi protokol tertentu. Port yang tercantum dibawah ini adalah port yang paling umum digunakan saja.

Port TCP IP
Layanan terkait
Deskripsi Fungsi Layanan
0
Reserved
Reserve
1
TCP MUX
Didedikasikan untuk Port TCP Layanan Multiplexing
7
echo
echo
21
FTP
File Transfer Protocol digunakan berbagi file di Internet
22
SSH
Didedikasikan untuk Secure Shell Communication
23
Telnet
Telnet digunakan untuk komunikasi jarak jauh berbasis teks antara komputer
25
SMTP
Simple Mail Transfer Protocol adalah protokol komunikasi surat elektronik
38
RAP
Rute Access Protocol
41
Grafis
Port ini didedikasikan untuk grafis
44
MPM-Flag
Didedikasikan untuk Protokol MPM FLAGS
45
MPM
Didedikasikan untuk Modul Pengolahan Pesan
49
TACACS
Lokal host Protokol (TACACS)
50
Re-Mail-Ck
Didedikasikan untuk Remote Mail Checking Protocol (Memeriksa ProtokoMail)
52
XNS
Didedikasikan untuk Sistem Jaringan Xerox
53
Sistem Penamaan Domain
Administrasi Name Domain Server
57
MTP
Didedikasikan untuk Mail Transfer Protocol
67 (untuk UDP saja)
Bootps
Didedikasikan untuk Server Protokol Bootstrap
68 (untuk UDP saja)
Bootpc
Didedikasikan untuk Klien Protokol Bootstrap
69
TFTP
Didedikasikan untuk File Transfer Protocol Trivial
80
HTTP
Didedikasikan untuk HTTP ( Hypertext Transfer Protocol ) Komunikasi
93 (hanya TCP)
DCP
Didedikasikan untuk Device Control Protocol
109 (hanya TCP)
POP2
Post Office Protocol 2
110 (hanya TCP)
POP3
Post Office Protocol (Ini adalah protokol email)
143
IMAP
Internet Message Access Protocol (protokol lain yang terkait email)
153
SGMP
Didedikasikan untuk Protokol Pemantauan Gateway Sederhana
161 (hanya TCP)
SNMP
Didedikasikan untuk Simple Network Management Protocol
179 (hanya TCP)
BGP
Didedikasikan untuk Border Gateway Protokol
389
LDAP
Lightweight Directory Access Protocol
427
SLP
Didedikasikan untuk Service Location Protocol
444
SNPP
Didedikasikan untuk Protokol Simple Network Pager
631
IPP
Internet Printing Protocol

TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet protocol) Model

TCP/IP model merupakan pemodelan dengan menggunakan protocol model, pada model ini dijelaskan apa saja yang terjadi pada tiap lapisan protocol. 
TCP/IP model memiliki 4 layer, yaitu:

1.Application Layer
Pada layer ini terjaci encoding dan juga dialog control. Application layer bertugas bagaimana data-data yang dikomunikasikan melalui jaringan ditampilkan kepada kepada user.

2.Transport layer
Pada layer ini, data yang akan ditransmisikan akan disegmentasi menjadi menjadi paket-paket yang lebih kecil, dan kemudian mengirimkannya ke Internetlayer. TCP bekerja pada layer ini.

3.Internet Layer
Pada layer ini segment dienkapsulasi menjadi paket dan kemudian dibungkus dengan alamat logikal IP. Internet layer juga terjadi penentuan jalur terbaik untuk menuju destination

4.Network Access

Paket yang masuk ke layer ini dienkapsulasi lagi dengan alamat fisik (physicel address) MAC address, dan kemudian di-encode kedalam meida dan ditransmisikan menuju destination.

Manfaat OSI Layer


 1.Memuadahkan untuk memahami cara kerja komputer secara menyeluruh
2. Breakdown persoalan komunikasi  data untuk mempermudah  troubleshoting
3.Standarisasi interfaces
4.Memungkinkan pakar/vendor untuk mendesain atau mengembangkan hardware/ software yang sesuai dengan layer tertentu
5.Kerjasama dan komunikasi tekhnologi yang berbeda
6.Memudahkan pelatihan network



Cara Kerja Osi Layer









Cara Kerja yang dimaksud adalah proses berjalannya sebuah data dari sumber ke tujuan
melalui OSI layer. Jadi untuk mencapai tujuan sebuah data harus melalui lapisan-lapisan OSI terlebih
dahulu.

1. Pertama-tama data dibuat oleh Host A. Kemudian data tersebut turun dari
Application layer sampai ke physical layer (dalam proses ini data akan ditambahkan
header setiap turun 1 lapisan kecuali pada Physical layer, sehingga terjadi
enkapsulasi sempurna).

2. Data keluar dari host A menuju kabel dalam bentuk bit (kabel bekerja pada Physical layer).

3. Data masuk ke hub, tetapi data dalam bentuk bit tersebut tidak mengalami proses apa-apa karena hub bekerja pada Physical layer.

4. Setelah data keluar dari hub, data masuk ke switch. Karena switch bekerja pada
Datalink layer/ layer 2, maka data akan naik sampai layer 2 kemudian dilakukan
proses, setelah itu data turun dari layer 2 kembali ke layer 1/ phisycal layer.

5. Setelah data keluar dari switch, data masuk ke router. Karena router bekerja pada
layer 3/ Network layer, maka data naik sampai layer 3 kemudian dilakukan proses,
setelah itu data turun dari layer 3 kembali ke layer 1 , dan data keluar dari router
menuju kabel dalam bentuk bit.

6. Pada akhirnya data sampai pada host B. Data dalam bentuk bit naik dari layer 1
sampai layer.

7. Dalam proses ini data yang dibungkus oleh header-header layer OSI mulai dilepas satu persatu sesuai dengan lapisannya (berlawanan dengan proses no 1 ). Setalah data sampai di layer 7 maka data siap dipakai oleh host B.

Kekurangan & Kelebihan Osi Layer

OSI model mengklasifikasikan dan mengatur hal-hal yang mesti dilakukkanoleh komputer untuk menyiapkan data yang akan dikirim melalui jaringan.OSI model merupakan metode yang paling banyak digunakan dalam jaringan komunikasi data, akan tetapi yang mesti diingan adalah OSI layerhanyalah model teoritis yang mendefinisikan standar untuk programmerdan administrator jaringan, bukan sebuah alat atau perangkat keras.
Penggunaan dan pemahaman yang baik terhadap OSI Layer dalam kaitannya dengan konsep jaringan memberikan keuntungan sebagaiberikut:

1.Memberikan pemahaman bersama dan referensi umum tentangnetworking kepada para professional di bidang networking.
2.Membagi tugas pada masing – masing layer.
3.Memungkiinkan spesialisasi yang berbeda pada masing –  masing layer.
4.Dapat dijadikan bahan pertinmbangan dalam troubleshoot masalah.
5.Meningkatkan standar interoperabilitas antara jaringan dan perangkat.
6. Menyediakan modularitas dalam fitur jaringan (pengambang dan perubahan pada sebuah layer tidak mempengaruhi layer lainnya).

Namun OSI layer juga tidak lepas dari kekurangan, berikut adalah kekurangan dari OSI model:

1.Lapisan OSI bersifat teoritis dan tidak benar – benar melakukan fungsiyang sebenarnya.
2.Implementasi dalam dunia industri jaringan memiliki hubungan yangsama persis dengan lapisan pada OSI Layer.
3.Protokol yang berbeda dalam stack melakukan fungsi yang berbedayang membantu mengirim atau menerima pesan keseluruhan.
4.Protokol yang berbeda – beda fungsinya pada tiap lapisan dapatmengirimkan atau menerima pesan.
5.Perubahan pada suatu protokol tidak bersifat menyeluruh ke semua bagian


Untuk melihat file presentasi (power point), KLIK DISINI